Mengenal Carolina Reaper
Carolina Reaper dinobatkan sebagai cabai terpedas di dunia. Cabai jenis ini dikembangkan oleh petani bernama Ed Currie. Ed Currie menciptakan jenis cabai ini bersama dengan menyilangkan naga Pakistan bersama dengan jenis habanero merah berasal dari Pulau St Vincents di Hindia Barat.
Cabai ini juga disebut sebagai lada HP22B. adapun, HP merupakan kepanjangan berasal dari high power yang artinya kebolehan tinggi. sedangkan, angka 22 pertanda makna pot cabai tersebut, dan huruf B miliki makna urutan tanamannya, yaitu tanaman B. nama Carolina Reaper dikenalkan sesudah Ed Currie menyebabkan sebuah perlombaan nama untuk memberikan nama terhadap cabai terpedas di dunia itu.
Melansir berasal dari Suara.com, tingkat kepanasan berasal dari Carolina Reaper berkisar berasal dari 1.400.000-2.200.000 unit panas scoville terhadap skala scoville. Jika dibandingkan bersama dengan lada jalapeno, tingkat panas carolina reaper lebih panas sampai 175-880 kali. adapun, lada jalapeno biasa berkisar antara 5.000 unit panas scoville.
Bentuk berasal dari Carolina Reaper tidak seperti cabai terhadap umumnya. Ia miliki bentuk pendek, sedikit bulat penyok, kulit bergelombang, dan ujung sedikit runcing. Warnanya pun condong terang bersama dengan ukuran kira-kira 2,5 sampai 7 cm.
Carolina Reaper sanggup dimakan asal tidak secara utuh. Biasanya, diolah jadi saus salsa atau saus kemasan. Jika inginkan selamat, cabai yang digunakan tidak utuh satu buah. Beberapa juga mengolahnya jadi bubuk cabai.
Demi keselamatan, disaat memproduksi Carolina Reaper rlcregina.com hendaknya mengenakan sarung tangan dan kaca mata. Hal ini dikarenakan disaat cabai berkontak fisik bersama dengan kulit bakal mengundang rasa panas bahkan mengundang iritasi. Cabai ini juga miliki aroma yang benar-benar tajam sehingga menyebabkan mata berair dan perih.
Carolina Reaper mengandung senyawa bernama capsaicin yang menyebabkan sensasi pedas. Tidak hanya itu, Carolina Reaper juga mengandung lebih dari satu zat gizi, seperti serat, vitamin C, dan berbagai mineral. Cabai satu ini juga mengandung senyawa khas tanaman atau fitonutrien berupa senyawa fenolik.
Ketika mengonsumsi Carolina Reaper bakal mengundang pengaruh samping yang benar-benar gawat dibandingkan bersama dengan cabai biasa. Ia sanggup mengundang iritasi terhadap kerongkongan, muntah, mual, diare, sampai rasa panas disaat buang air besar. Tidak hanya itu, Carolina Reaper juga berpotensi mengundang persoalan terhadap otak yang sanggup menyebabkan stroke.
Bahaya Carolina Reaper
Mengonsumsi Carolina Reaper sanggup mengundang bahaya bagi tubuh. Berikut bahaya mengonsumsi yang dirangkum berasal dari laman Sehatq.com dan Hellosehat.com di antaranya.
- Rasa Terbakar di Mulut
Ketika mengonsumsi makanan pedas bakal merasakan sensasi mulut seperti terbakar atau tersengat. Rasa terbakar ini berlangsung dikarenakan zat capsaisin yang melekat terhadap indra pengecap bakal mengukur suhu cabai tersebut. Kemudian, mengirimkan isyarat berasal dari sensasi terbakar terhadap otak.
Kondisi bakal jadi lebih gawat disaat mengonsumsi Carolina Reaper bersama dengan tingkat capsaisin yang benar-benar tinggi sanggup mengiritasi kerongkongan. Rasa terbakar di mulut juga kemungkinan disertai bersama dengan pembengkakan tempat mulut, ingus, keluarnya keringat, dan air mata.
- Gangguan Pencernaan
Ketika mengonsumsi makanan pedas maka otak bakal terima isyarat rasa pedas yang diartikan sebagai rasa sakit. Tubuh bakal beraksi seolah-olah sedang mengonsumsi suatu hal yang beracun. Mengonsumsinya sanggup mengundang pengaruh samping berupa problem pencernaan, seperti muntah, muah, sakit perut, kram perut, diare, dan sensasi panas disaat buang air besar.
Jika mengonsumsi Carolina Reaper di dalam keadaan perut kosong, Grameds sanggup mengalami kram perut yang benar-benar menyakitkan. Grameds juga sanggup muntah sesudah mengonsumsinya bahkan sanggup menyebabkan kerongkongan terluka.
Hal ini bukan disebabkan oleh cabai yang dimakan, tetapi dikarenakan asam lambung yang naik dan melukai kerongkongan. Ada satu persoalan yang dialami oleh seorang pria yang kerongkongannya berlubang sesudah mengonsumsi puree cabai yang benar-benar pedas.
Kerongkongan yang berlubang bukan dikarenakan mengonsumsi cabai. Namun, dikarenakan muntah-muntah yang parah. Konstraksi hebat disaat sedang muntah menyebabkan kerongkongan sanggup terluka dan berlubang.
- Meningkatkan Risiko Penyempitan Pembuluh Darah
Tulisan yang terbit di The Guardian terhadap tahun 2018 menjelaskan bahwa seorang pria yang mengalami berbagai problem kesegaran sesudah berpartisipasi di dalam konteks makan Carolina Reaper. Awalnya ia mengalami mual dan rasa nyeri di leher yang berlanjut jadi thunderclap headache.
Thunderclap headache sendiri merupakan keadaan yang mana kepala mendadak terasa sakit yang gawat dan memuncak di dalam lebih dari satu menit. Hasil CT starlight princess scan membuktikan bahwa pria selanjutnya mengalami eversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS), yaitu keadaan penyempitan lebih dari satu pembuluh arteri di otak. Beuntungnya, keadaan pasien kembali normal di dalam 5 minggu. Perlu diketahui RCVS sanggup menyebabkan stroke.
- Serangan Jantung
Carolina Reaper juga berpotensi menyebabkan serangan jantung. Kandungan capsaicin terhadap cabai sanggup menyempitkan pembuluh darah di jantung. Kemudian, jantung bakal kekurangan aliran darah yang berisi oksigen. Sehingga, serangan jantung bakal nampak yang ditandai bersama dengan nyeri dada hebat. - Penyempitan Pembuluh Darah Otak
Penyempitan pembuluh darah di otak sesudah mengonsumsi cabai satu ini miliki dua persoalan penyempitan. Kondisi ini disebut juga sebagai reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS).
RCVS yang berlangsung dikarenakan makan Carolina Reaper menyebabkan seseorang bakal mengalami sakit kepala dan leher yang hebat. Puncak berasal dari rasa sakit kepala bakal nampak di dalam satu menit. Sampai pas ini, belum diketahui bagaimana cabai sanggup menyebabkan penyempitan pembuluh darah.
- Robeknya Dinding Kerongkongan
Cabai ini berpotensi untuk merobek dinding kerongkongan atau perforasi esofagus. Tubuh sanggup saja menganggap takaran capsaicin sebagai zat berbahaya. Tubuh bakal bereaksi mengeluarkan zat selanjutnya bersama dengan memuntahkan makanan yang mengandung capsaicin.
Tidak hanya itu, sensasi pedas yang tidak tertahankan sanggup menyebabkan muntah secara hebat dan berulang. Makanan berasal dari perut yang terus-terusan naik ke kerongkongan berpotensi menyebabkan iritasi kerongkongan sampai membuatnya robek.