Angka Kemiskinan di Jateng Turun, Nana Sudjana Minta Semua Pihak Tetap Bekerja Keras
Proyek pengadaan air bersih itu merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Cilegon dengan perusahaan. Helldy mengatakan bahwa sumur bor tersebut adalah bentuk kepedulian pemerintah dan dunia usaha kepada masyarakat.
Sumur bor air bersih yang ada di Lingkungan Gerem Kelotoh, RT 02/10, Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, diresmikan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian Senin, (1/7).
Proyek pengadaan air bersih itu merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kota Cilegon dengan perusahaan. Helldy mengatakan bahwa sumur bor tersebut adalah bentuk kepedulian pemerintah dan dunia usaha kepada masyarakat.
“Kami pemerintah Kota Cilegon selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Cilegon, salah satunya dengan inovasi untuk mewujudkan sumber air bersih, dan pada hari ini klik here merupakan titik yang ke sembilan di Kelurahan Gerem,” kata Helldy sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.
Helldy menilai bahwa air bersih sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Hal itu karena air menjadi kebutuhan dasar hidup manusia.
“Untuk itu bersama perusahaan di Kota Cilegon, kami fokus pada pembuatan sarana air bersih bagi masyarakat Kota Cilegon, khususnya di daerah pegunungan yang sulit mendapatkan sumber air bersih,” katanya.
Helldy pun mengapresiasi industri yang terlibat dalam pengadaan sarana air bersih untuk masyarakat Kota Cilegon. Dia berharap akan semakin banyak industri yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon.
Sementara itu Lurah Gerem Rahmadi Ramidin mengaku bersyukur atas kepedulian Pemkot Cilegon dan dunia industri kepada masyarakat Gerem.
“Kami tentunya sangat bersyukur berkat dukungan Wali Kota Cilegon dan perusahaan yang telah peduli terhadap masyarakat Gerem dalam pembuatan sarana air bersih,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan sarana air bersih ini telah membantu banyak masyarakat Linkungan Gerem Kelotoh dalam memperoleh akses air bersih dengan mudah.
“Sebelumnya masyarakat agak sulit mendapat air bersih. Alhamdulillah sekarang sudah terbantu,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon Faturohmi, Camat Gerogol Jajat Sudrajat, perwakilan perusahaan, serta tokoh masyarakat Gerem.
Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengapresiasi upaya seluruh stakeholder dan instansi terkait atas keberhasilan menurunkan angka kemiskinan di wilayah Provinsi Jawa Tengah dalam setahun terakhir.
Berdasarkan rilis Badan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, persentase penduduk miskin di wilayah Jawa Tengah mengalami penurunan sebesar 0,30 persen. Dari 10,77 persen pada Maret 2023 menjadi 10,47 persen pada Maret 2024.
Dalam upaya penanganan kemiskinan tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah. Nana menjelaskan perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan lembaga sosial. Pun dengan instansi-instansi terkait seperti BPS, Bank Indonesia, Bulog, dan lainnya.
“Saya minta agar terus mengupayakan program yang efektif menurunkan kemiskinan dan menghasilkan terobosan baru,” jelasnya.
Nana menyebutkan, beberapa upaya yang perlu ditingkatkan diantaranya menjaga stabilitas harga, pertumbuhan perekonomian yang positif, dan memberikan bantuan sosial kepada masyarakat miskin terutama miskin ekstrem.
“Ini harus dilakukan dengan tepat sasaran, jangan sampai salah sasaran. Kita juga harus rajin ikuti perkembangan dan turun ke lapangan, serta mengantisipasi perubahan-perubahan ekstrem yang berdampak pada kehidupan sosial kemasyarakatan,” katanya.